Selasa, 03 Desember 2013

MELUDAHNYA TUKANG BECAK YANG BERUJUNG BUI....


Sangat menarik melihat kasus ini....

Bacalah, banyak yg bisa dipetik pelajaran dari kasus ini...




Jakarta - Masta bin Darsam (37) tak menyangka. Hanya karena meludahi anak kecil, dia kini dibui. Masta, tukang becak di Pasar Harjawinangun, Cirebon ini padahal harus menghidupi 3 anaknya yang masih sekolah.

"Kejadiannya sekitar 19 September lalu," jelas pengacara Masta, Ihsan Abdullah saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/12/2013).

Masta bisa menemukan pengacara juga karena Ihsan membuka bantuan hukum gratis di Cirebon. Saat itu istri Masta, Warseni datang dengan ditemani Ketua RW dan RT tempat dia tinggal di Desa Jagapura, Kecamatan Gegesik, Cirebon.

"Jadi saat itu Masta pulang dari narik becak. Di gang sempit menuju rumahnya, ada sepeda anak-anak yang menghalangi. Masta lalu memindahkan sepeda itu, saat disenderkan ke tembok, sepeda itu jatuh," jelas Ihsan.

Tak dinyana, bocah 9 tahun yang memiliki sepeda itu memaki-maki Masta. Maklum, bocah itu dari keluarga yang cukup berada, sedang Masta hanya tukang becak.

"Karena emosi, Masta meludahi anak kecil itu, tapi anak kecil itu balas meludahi," terang Ihsan.

Tak lama, anak kecil itu pulang ke rumahnya dan mengadu ke orang tuanya. "Masta dilabrak orang tuanya, dimaki-maki dan kemudian dilaporkan ke polisi," jelas Ihsan.

Hingga akhirnya, kasus Masta meludahi anak kecil diproses dan kasusnya dilimpahkan ke jaksa. "Sudah 20 hari Masta ditahan, ini istrinya baru aja nengok kemarin diantar saya karena nggak berani dan nggak punya uang ke Lapas Pelabuhan Cirebon," terang Ihsan.

Masta siap menghadapi proses hukum di Pengadilan Sumber Cirebon. Hanya saja, dia meminta kepada jaksa dan hakim agar bisa dibebaskan selama menjalani persidangan.

"Dari narik becak sewaan dia dapat Rp 25 ribu, itu buat biaya 2 anaknya yang sekolah di tsanawiyah dan seorang lagi di SD. Sekarang sudah 20 hari istrinya kerja serabutan, ya jadi tukang cuci ya jadi apa saja," urai Ihsan.
Read More...

Rabu, 13 November 2013

ATRIBUT PEMASYARAKATAN

Read More...

PISAH SAMBUT DIRJEN PAS BERJALAN KHIDMAT

Jakarta, INFO_PAS.  Segenap pegawai dan pejabat jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) mengikuti acara pisah sambut Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) di ruang Graha Bhakti Pemasyarakatan, Rabu (13/11).
Handoyo Sudrajat terpilih setelah melalui proses seleksi terbuka menggantikan Mochamad Sueb sebagai Dirjen PAS, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah dilantik oleh Menkumham, Amir Syamsudin Jumat (8/11) lalu.
Sueb yang akan melanjutkan karirnya sebagai staf ahli Menteri Bidang Perekonomian dan Hubungan Luar Negeri meyakinkan Dirjen PAS yang baru bahwa seluruh jajaran Pemasyarakatan akan tetap solid memberi dukungan penuh kepadanya.
“Jangan kuatir pak Handoyo, saya yakinkan seluruh jajaran Pemasyarakatan akan dukung bapak. Mereka tidak bekerja untuk Sueb, tidak bekerja untuk orang-perorang, tapi mereka, kita semua bekerja untuk Pemasyarakatan yang lebih baik, untuk kemajuan Indonesia,” seru Sueb disambut tepukan meriah dari hadirin yang memenuhi ruangan lantai enam gedung Ditjen PAS.
Hadir pada acara tersebut anggota DPR RI, Agun Gunanjar yang sekaligus menjabat sebagai anggota Balai Pertimbangan Pemasyarakatan (BPP). Selain itu terlihat pula anggota BPP yang lain seperti Andrianus Meliala, Imam Prasojo, Mustofa, Purnianti, dan sebagainya.
Acara dihadiri pula para pejabat eselon satu dan dua di lingkungan Kemenkumham, para sesepuh Pemasyarakatan dan mantan Dirjen PAS seperti Simanjuntak, Hasanudin, Adi Sujatno, Marjaman, Untung Sugiyono, Sihabudin, Didin Sudirman, dan lainnya.
Sementara itu Dirjen PAS, Handoyo Sudrajat mengungkapkan belum memaparkan mengenai program-program apa yang akan dijalankan, yang terpenting baginya bekerja dengan sebaik-baiknya.
“Saya masih harus banyak belajar, jabatan ini akan menjadi ladang amal bagi saya. Masukan dan dukungan rekan-rekan sekalian sangat saya harapkan,” tambahnya.
Dalam acara perpisahannya, Sueb sempat menangis kecil dihadapan seluruh jajaran Pemasyarakatan ketika acara pelepasan dengan tradisi pedang pora para taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) dilaksanakan.
Rangkaian upacara pisah sambut yang ini diakhiri dengan mengantar Sueb dan istri ke mobil. Sebelumnya, Handoyo dan istri serta Sueb dan istri mendapat ucapan selamat dari para pegawai Ditjen Pemasyarakatan.
Mobil Toyota Altis B 1955 QZ selanjutnya melaju keluar gerbang markas Veteran Sebelas. Di halaman depan Sueb melambaikan tangannya kepada para pegawai yang berdiri memagari kepergiannya hingga ke gerbang pintu utama. Read More...

Selasa, 12 November 2013

SURAT TERBUKA DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN KEPADA PEGAWAI PEMASYARAKATAN, WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DAN TAHANAN


Read More...

JELANG SERAH TERIMA JABATAN, MOCHAMAD SUEB PAMIT



Jakarta, INFO_PAS. Mochamad Sueb akan segera menyerahkan jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan kepada Handoyo Sudrajat, sebagaimana pernyataan Menkumham Amir Syamsuddin pada konferensi pers di Graha Pengayoman tentang hasil proses seleksi Dirjen Pemasyarakatan terpilih, Jum’at (8/11) lalu. Sueb pun meminta maaf dan berterimakasih pada para pejabat dan jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia secara terbuka pada amanat apel pagi di kantor pusat, Ditjen Pemasyarakatan, Selasa (12/11). “Selama bertugas, saya telah mendapat dukungan baik emosional, sosial psikologi bahkan spiritual yang luar biasa dari Ibu Sesdit, para direktur baik yang lama, yang sudah mutasi maupun yang baru, para pejabat eselon 3 dan 4 serta seluruh pegawai, terimakasih dan saya bangga dapat bekerjasama dengan Anda semua,” kata Sueb. Menjadi pembina apel pagi untuk terakhir kalinya, Sueb mengingatkan kembali mengenai lima pilar pelaksanaan tugas Pemasyarakatan yang pernah disampaikannya pada apel pertamanya ketika menjabat sebagai Dirjen Pemasyarakatan. “Sembilan bulan yang lalu, pertama kali saya memimpin apel pagi di kantor ini dan apel kali ini adalah terakhir kalinya saya menjadi pembina apel, ijinkan saya mengingatkan kembali mengenai lima pilar,” ujar Sueb. “Lima pilar yang dimaksud adalah utamakan kepentingan masyarakat, tunjukkan integritas, responsif, akuntabel dan profesional,” tambahnya. Pada kesempatan itu, Sueb juga berpesan dan mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk memberikan dukungan yang lebih lagi kepada Dirjen Pemasyarakatan yang baru, Handoyo Sudrajat. “Dukung dirjen pemasyarakatan yang baru, beri dukungan yang lebih dari Anda mendukung saya dulu, bekerjalah dengan semangat, tunjukan etika yang baik karena orang menghargai kita, masyarakat menghargai kita bahkan Negara menghargai kita dari etika kita sendiri, tunjukkan etika baik agar pemasyarakat lebih maju, lebih bersih, lebih melayani, lebih modern, dan lebih bermartabat,” demikan pesan Sueb. Apel yang dikomandani oleh Elviera Agustin, Kasubdit Kerjasama Direktorat Informasi dan Komunikasi ini diakhiri pukul 08.00 WIB. Read More...